Rabu, 28 November 2012
Minggu, 07 Oktober 2012
Satu Tahun. Tanpamu
Aku terbangun seperti biasa. Menatap handphone beberapa
lama lalu melirih diam-diam ke arah jam. Menatap langit-langit kamar yang sama.
Letak lemari, meja belajar, dan rak buku juga masih sama. Tak ada yang berbeda
disini. Aku masih bernapas, jantungku masih berdetak, dan denyut nadiku masih
bekerja dengan normal. Memang, semua terlihat mengalir dan bergerak seperti
biasa, tapi apakah yang terlihat oleh mata benar-benar sama dengan yg dirasakan
oleh hati.
Metaku berkunang-kunang, pagi tadi memang sangat dingin. Aku
menarik selimut dan membiarkan wajahku tenggelam di sana. Dan, tetap saja tak
kutemukan kehangatan, tetap menggigil aku sendirian. Dengan kehangatan yang
masih menempel dalam sudut-sudut luas otak, seakan membekukan kinerja hati. Aku
berharap semua hanya mimpi, dan ada seseorang yang secara sukarela membangunkanku
atau menampar wajahku sangat keras, sungguh, aku ingin tersadar dari bayang-bayang yang terlalu sering kukejar.
Sekali lagi, aku masih sendiri, bermain dengan masa lalu yg sebenarnya tak
pernah ku ingat lagi.
Sudah tanggal 1. Seberapa pentingkah tanggal satu? Ya….memang
tidak penting bagi siapapun yang tak mengalami hal spesial di tanggal itu. Kita
masuk ke bulan oktober. Bulan yang baru. Harapan baru. Mimpi yang baru. Cita-cita
baru. Juga kadang, tak ada yang baru. Aku hanya ingin kau tau, tak semua yang
baru menjamin kebahagiaan. Dan. Tak semua yang disebut masa lalu akan
menghasilkan air mata. Aku begitu yakin pada hal itu, sampai pada akhirnya aku
tahu rasanya perpisahan. Aku tahu rasanya melepaskan diri dari segala hal yang
sebnarnya tak pernah ingin kutinggalkan. Aku semakin tahu, masa lalu setidaknya
selalu jadi sebab. Kamu, yang dulu ku miliki tak lagi bisa ku genggam dengan
jemari.
Kita berpisah. tanpa alasan yang jelas, tanpa diskusi dan
intrupsi. Iya, berpisah, begitu saja. Seakan-akan semua hanyalah sepele, bisa
begitu mudah disentil oleh hentakkan kecil. Sangat mudah, sampai aku tak
benar-benar mengerti, apakah kita memang telah benar-benar berpisah? Atau dulu,
sebenarnya kita tak punya keterkaitan apa-apa. Hanya saja aku dan kamu senang
mendengungkan rasa yang sama, cinta yang dulu kita bela begitu manis berbisik. Lirih…dingin…memesona…
segala yang semu menggoda aku dan kamu, kemudian menyatulah kita, dalam rasa
(yang katanya) cinta.
Aku mulai berani melewati banyak hal bersamamu. Kita habiskan
waktu, dengan langkah yang sama, dengan denyut yang tak berbeda, begitu seirama…tanpa
cela, tanpa cacat. Sempurna. Dan, aku bahagia. Bahagia? Benarkah aku dan kamu
pernah merasa bahagia? Jika iya, mengapa kita memilih perpisaahan sebagai
jalan? Jika bahagia adalah jawaban, mengapa aku dan kamu masih sering
bertanya-tanya? Pada Tuhan, pada manusia lainnya, dan pada hati kita sendiri. Kenapa
harus kau ubah mimpi menjadi api? Mengaapa kau ubah pelangi menjadi bui? Mengapa harus kauciptakan luka, jika selama
ini kau merasa kita telah sampai dipuncak bahagia?
Kegelisahanku meningkat, ketika aku memikirkanmu, ketika aku
memikirkan pola makanmu, juga kesehatanmu. Aku bahkan masih mengkhawatirkanmu,
masih diam-diam mencari tahu kabarmu, dan aku
masih merasa sakit jika tahu sudah ada yang lain, yang mengisi kekosongan
hatimu. Seharusnya, aku tak perlu merasa seperti itu, kerana masa lalu, karena
kita tak terkait apa-apa lagi. Benar, akulah yang bodoh, yang tak memutuskan
diri untuk segera berhenti. Aku masih berjalan, terus berjalan, dengan menutup
mata yang tak ingin kubuka. Semuanya gelap, tanpamu… kosong.
Ternyata, hari berlalu dengan sangat cepat. Sudah setahun,
dan sudah terhitung lagi berapa frasa kata yang terucap untukmu didalam doa. Salahku,
yang terlalu perasa. Salahku, yang mengartikan segalanya dengan sangat berani. Kupikir,
dengan ikuti aturanku, semua akan semakin sempurna. Lagi dan lagi, aku salah,
dan kamu memilih untuk pergi. Ini juga salahku, karena tak mengunci langkahmu
ketika ingin menjauh.
Setelah perpisahan itu, hari-hari yang kualami masih sama. Aku
masih mengerjakan rutinitasku. Dan, aku mulai berusaha mencari penggantimu. Mereka
berlalu-lalang datang dan pergi, ada yang diam berlama-lama, ada yang ingin
singgah. Semua berotasi, berputar dan berganti. Namun, tak ada lagi yang sama,
kali ini semua berbeda. Tak ada kamu yang dulu, tak ada kita yang dulu. Ya,
semua kenangan memang berasal dari masa lalu tapi tetap punya tempat tersendiri
di hati yang sedang bergerak ke masa depan.
Hidupku tak lagi sama, dan aku masih berjuang untuk
melupakan sosokmu yang tak lagi terengkuh oleh pelukan. Padahal, aku masih
jalani hari yang sama, aku masih menjadi diriku, dan jiwaku masih lekat dengan
tubuhku. Tapi, masih ada yang kurang dan berbeda. Kesunyian ini bernama… tanpamu.
Jika jemari ditakdirkan untuk menghapus air mata, mengapa
kali ini aku menghapus air mataku sendiri? Dimanakah jemarimu saat tak bisa
kauhapuskan air mataku?
Selamat (gagal) satu tahun.
Jika kau rindukan kita yang dulu, akupun juga begitu.
Senin, 01 Oktober 2012
KAMU INGAT GAK?
Kamu inget gak pas aku kenal kamu, dengan cara yang unik?
Kamu inget gak pas aku nembak kamu dan nyatain "aku cinta kamu"?
Kamu inget gak pas aku nemuin kamu, bela-belain sisihin uang jajan buat nyamperin kamu yang jauh di sana?
Kamu inget gak pas aku mau dapetin kamu, aku gak lupa buat selalu isiin pulsa biar gak telat kasih perhatian ke kamu?
Kamu inget gak pas aku mau pergi ninggalin kamu dan di situ kita mau ngeluarin air mata bareng-bareng karena kita bakal pisah lagi dan enggak tau kapan bakal ketemu lagi?
Kamu inget gak pas aku ajak kamu nonton dan itu pertama kalinya aku jalan bareng sama kamu?
Kamu inget gak kalo aku selalu ada di saat kamu butuh, beda banget sama kamu?
Kamu inget gak kalau aku pernah nyamperin kamu tanpa sepengetahuan kamu dan tiba-tiba ada di depan rumah kamu?
Kamu inget gak pas kita berantem hebat saat jauhan, ketika aku samperin kamu kita ketawa-ketawa bareng lagi.
Dan kamu inget gak ada aku di sini yang masih mempertahankan kamu, dengan susah payah. semampuku...
Aku bukan kangen kamu, aku cuma inget aja kita yang dulu kok jauh lebih baik keadaanya dibanding kita yang sekarang.
Aku bukan ngajak kamu kangen kita yang dulu, cuma mau bernostalgia aja sama kita yang dulu sambil benerin kesalahan yang sekarang.
Kita masih menyimpan kenangan, jangan buat kita membuangnya hanya karena masalah sepele, egois dalam menahan rindu.
Semua kenangan manis atau pahit itu pernah kita lewati, apa kita akan mengubur dan membuangnya jauh-jauh? aku gak mau.
Dalam keadaan seperti ini aku jadi ingat beberapa lirik yang sudah beberapa kali ku dengar kemarin, dan ini menyentuh emosiku.
Can you promise me if this is right:
Don't throw it all away?Can you do all these things?
Will you do all these things...
Like we used to?
Sabtu, 07 April 2012
Kadang Semua Itu Rumit.
Rindu yang menyakitkan itu saat tidak ada jarak, tapi tidak mampu
bertatap. Jarak terjauh dari sebuah cinta adalah ketika kamu berdiri di
depan dia yang kamu cinta, namun dia tidak menyadari bahwa kamu
ada...
Hanya karena aku tidak membalas perlakuan burukmu, tidak berarti aku lemah. Itu hanya berarti aku tau bahwa amarah takkan selesaikan masalah. Aku tidak akan pernah membalas rasa sakitku kepadamu, karena aku tahu kau pernah tulus mencintaiku dulu. Tapi kaupun tidak akan pernah tau bahwa aku menyakiti diriku sendiri sebanyak kau telah menyakitiku.
Kadang aku sering mengingat dan terperangkap kenangan masa lalu, janjimu yang semu sampai aku kadang merasa lelah. Tapi aku tidak bisa menjauh, karena setelah jatuh cinta padamu, aku tidak lagi seperti dulu.
Aku tau setiap pria memiliki satu wanita yang selalu berusaha dia lupakan, tapi tidak pernah bisa dia maafkan. Tapi setiap wanita memiliki satu pria yang selalu bisa dia maafkan, tapi tidak pernah benar-benar bisa dia lupakan.
Aku tahu saat aku jatuh cinta, ketika aku melihat kamu dan temukan banyak kekuranganmu, tapi bagiku tidak ada yang bisa lebih sempurna dari pada kamu.
Dalam cinta, aku tidak janjikan hubungan tanpa luka, karena yang aku lakukan hanya berusaha meski masalah datang untuk dapatkan cinta yang lebih kuat.
Terkadang aku ingin kembali ke masa-masa indah dulu, tanpa aku sadari aku juga akan kembali ke masa sulit dulu sewaktu bersamamu.
Aku berusaha tidak menangisi sesuatu hal yang sudah berlalu, Aku akan buka hati buat orang baru :)
Hanya karena aku tidak membalas perlakuan burukmu, tidak berarti aku lemah. Itu hanya berarti aku tau bahwa amarah takkan selesaikan masalah. Aku tidak akan pernah membalas rasa sakitku kepadamu, karena aku tahu kau pernah tulus mencintaiku dulu. Tapi kaupun tidak akan pernah tau bahwa aku menyakiti diriku sendiri sebanyak kau telah menyakitiku.
Kadang aku sering mengingat dan terperangkap kenangan masa lalu, janjimu yang semu sampai aku kadang merasa lelah. Tapi aku tidak bisa menjauh, karena setelah jatuh cinta padamu, aku tidak lagi seperti dulu.
Aku tau setiap pria memiliki satu wanita yang selalu berusaha dia lupakan, tapi tidak pernah bisa dia maafkan. Tapi setiap wanita memiliki satu pria yang selalu bisa dia maafkan, tapi tidak pernah benar-benar bisa dia lupakan.
Aku tahu saat aku jatuh cinta, ketika aku melihat kamu dan temukan banyak kekuranganmu, tapi bagiku tidak ada yang bisa lebih sempurna dari pada kamu.
Dalam cinta, aku tidak janjikan hubungan tanpa luka, karena yang aku lakukan hanya berusaha meski masalah datang untuk dapatkan cinta yang lebih kuat.
Terkadang aku ingin kembali ke masa-masa indah dulu, tanpa aku sadari aku juga akan kembali ke masa sulit dulu sewaktu bersamamu.
Aku berusaha tidak menangisi sesuatu hal yang sudah berlalu, Aku akan buka hati buat orang baru :)
Jumat, 16 Maret 2012
I am Woman
Aku cantik. Aku rumit. Aku peka. Aku suka rintik hujan. Aku suka
film di mana sang perempuan mencari cinta dan ternyata orang itu berada
disampingnya selama ini. Aku cinta benda-benda berkilau dan mahal. Aku selalu
ingin tampil menawan. Aku percaya diri. Aku gampang marah tapi lebih gampang
pula berbaikan. Aku suka digoda. Aku suka menggoda. Aku ingin dimanja hingga
lupa diri. Aku suka belanja sampai lupa waktu. Aku senang liburan ke tempat
yang baru. Aku suka menyanyi dan menari seperti grup Korea. Aku tidak pernah
merasa punya cukup banyak sepatu dan baju. Aku suka heboh sendiri sewaktu
bertemu teman tanpa peduli tempat dan waktu. Aku harus lebih bekerja dua kali
lebih keras dari laki-laki untuk mendapatkan pujian yang sama. Aku suka teknologi
apapun yang memudahkanku mengambil fotoku sendiri. Aku suka melihat pantai. Aku
suka bergosip tentang orang-orang yang tidak ku kenal. Aku bisa bebas dan
memakai baju pria. Aku suka makan enak. Aku suka dipeluk. Aku mencintai
bayi-bayi lucu dan imut. Aku suka karaoke. Aku senang dapat gratisan. Aku gigih
dan lincah. Aku ambisius. I am real.
Real Women. Real Answers.
Rabu, 07 Maret 2012
Pasangan ‘We Got Married’ Eunjung T-ara & Jangwoo Syuting di Lombok, Indonesia!
6 Maret kemaren, pasangan ‘We Got Married’ Eunjung & Jangwoo Syuting di Lombok, Indonesia.
Katanya selama disana, mereka menginap di Sheraton Hotel, Lombok. Menurut kabar, pasangan ini akan ada di Lombok sampai tanggal 8 Maret. yah berarti hari ini :(
Berikut beberapa foto yang saya dapatkan dari beberapa sember..
Katanya selama disana, mereka menginap di Sheraton Hotel, Lombok. Menurut kabar, pasangan ini akan ada di Lombok sampai tanggal 8 Maret. yah berarti hari ini :(
Berikut beberapa foto yang saya dapatkan dari beberapa sember..
Ini saat mereka sedang berada di Malimbu...
Ya Alloh jadi envy banget, enaknya orang-orang yang ada di Lombok bisa liat Eunjung sama Jangwoo.. (-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩)
Langganan:
Postingan (Atom)